Pada kegiatan pembelajaran ke 3, sebagai akhir kegiatan pembelajaran pada modul ini kita akan mempelajari materi Jurnal balik. Baik untuk lebih lengkapnya silahkan anda pelajari uraian materi berikut ini :

1. Pengertian dan Fungsi Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun neraca. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda. Dengan kata lain jurnal yang memiliki istilah lain Reversing Entries ini yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun riil baru. Jurnal ini merupakan jurnal yang sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentu yang sudah disusun pada periode sebelumnya. Penyusunan jurnal ini dalam proses atau siklus akuntansi adalah opsional, artinya kita boleh membuat jurnal pembalik dan kita juga boleh tidak membuat jurnal pembalik. Adapun fungsi dibuatnya antara lain untuk :

a. Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru, terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.

b. Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya. Jurnal pembalik dapat memberikan manfaat bila perusahaan membuat ayat jurnal yang jumlahnya banyak.

c. Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang dobel karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian.

2. Akun yang memerlukan Jurnal Pembalik

Tidak semua akun dalam jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal pembalik. Tanda suatu akun perlu dibuat jurnal pembalik salah satunya akun itu dibuatkan jurnal penyesuaian , apabila suatu akun jurnal penyesuaian memunculkan akun riil yang baru atau belum terlihat di neraca saldo. Beberapa akun jurnal penyesuaian yang membutuhkan jurnal pembalik antara lain:

a. Beban yang dibayar di muka (jika saat transaksi dicatat sebagai beban)
Beban dibayar di muka adalah beban yang sudah dibayarkan namun belum dicatat sebagai beban pada periode tersebut. Beban dibayar di muka ini biasanya terjadi jika perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk periode tertentu.

b. Beban yang masih harus dibayar
Beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi, sehingga beban tersebut masih akan berlanjut pada periode akuntansi berikutnya.

c. Pendapatan yang diterima di muka (jika saat transaksi dicatat sebagai pendapatan)
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan pada awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan.

d. Pendapatan yang masih akan diterima
Pendapatan yang masih akan diterima adalah pendapatan yang sudah terjadi namun karena beberapa alasan belum diakui sebagai pendapatan perusahaan.

3. Cara membuat membuat jurnal pembalik

a. Beban Dibayar di Muka
Beban telah dibayar yang dicatat sebagai beban pada akhir periode akan ditutup sehingga nilainya akan nol, oleh sebab itu pada awal periode berikutnya diperlukan jurnal pembalik agar data beban mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Misalnya, pada 1 Desember 2019 dibayarkan uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000, dicatat pada jurnalnya adalah sebagai berikut.

Pada Tanggal 31 Desember 2019 dibuat jurnal
penyesuaian Beban sewa yang digunakan 1/12 x 2.400.000 = 200.000
Maka jurnal penyesuaiannya :

Pada awal periode berikutnya dibuatkan jurnal pembalik sebagai berikut:

Catatan : Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai harta tidak perlu dibuat jurnal pembalik karena nilainya tidak nol

b. Beban yang masih harus dibayar
Beban yang masih harus dibayar merupakan kewajiban perusahaan yang terbawa pada periode berikutnya. Contoh Akun Utang Gaji . Misalkan Perusahaan membayar gaji setiap bulannya pada tanggal 25, dan pada 31 Desember 2018 diketahui beban gaji yang belum dibayar sebesar Rp 2.500.000,00 maka jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:

Pada tanggal 1 Januari 2020 dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :

c. Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan sewa yang belum direalisasikan akan dicatat sebagai pendapatan. Di sini Jurnal pembalik dibuat untuk menjadikan pendapatan sebagai sewa diterima dimuka. Misalnya, pada 1 September 2019 perusahaan telah menerima pendapatan sewa sebesar Rp2.400.000,00 untuk 6 bulan. Jurnal yang dibuat saat transaksi adalah sebagai berikut.

Pada Tanggal 31 Desember 2019 jumlah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan = 4/6 x 2.400.000 = 1.600.000,00

d. Pendapatan yang masih harus diterima
Pendapatan yang masih harus diterima merupakan tagihan dalam akun piutang dan pendapatan. Pada akhir periode akun piutang tersebut akan terbawa ke periode berikutnya, sedangkan akun akan ditutup sehingga saldonya nol. Oleh karena itu untuk menghilangkan akun piutang dan memunculkan kembali periraan pendapatan diperlukan jurnal pembalik. Contoh. Pada akhir periode diketahui perusahaan memiliki pendapatan bunga yang masih harus diterima dari simpanan di bank Rp2.500.000,00 yang akan diterima 3 Januari 2020, jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut:

Leave a Reply