Manusia sebagai makhluk ekonomi atau “Homo Economicus” selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mempertahankan kehidupannya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan permintaan, baik terhadap barang maupun jasa. Dalam proses ini nantinya, kita akan dihadapkan pada suatu konsep permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas suatu barang atau jasa. Semua itu saling memengaruhi satu sama lain. Permintaan adalah apa yang membantu mendorong ekonomi, dan tanpanya, bisnis tidak akan menghasilkan apaapa.

1. Pengertian Permintaan

Coba Anda perhatikan contoh kegiatan Santi berikut ini. Santi akan mencoba membuka usaha penjualan Jeruk Medan di daerah tempat tinggalnya. Hanya saja, uang modal Santi terbatas, sehingga ia harus mencatat jumlah jeruk yang akan dibeli.

Yuk kita pelajari catatan Santi. Daftar belanjaan Santi di atas menunjukkan bahwa pada saat harga jeruk Rp10.000,00, Santi berencana membeli sebanyak 20 kg. Jika harga jeruk per kilogram adalah Rp12.000,00, Santi akan membeli 16 kg, dan jika harga jeruk per kilogram adalah Rp13.000,00, Santi akan membeli 15 kg.

Lalu apakah yang dimaksud permintaan? Kesediaan Santi untuk membelijeruk dalam berbagai jumlah pada tingkat harga tertentu itulah yang disebut pemintaan. Apabila dalam merumuskan pengertian permintaan hanya memerhatikan faktor harga barang dan jumlah barang yang diminta, serta menganggap faktorfaktor selain harga tidak berubah (ceteris paribus), maka permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Permintaan yang terjadi dipasar ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:

a. Harga barang itu sendiri
Apabila harga suatu barang turun, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya.

b. Barang lain yang terkait
Barang lain yang terkait adalah barang substitusi dan barang komplementer.

  • Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang
    tersebut akan berkurang. Namun apabila harga barang substitusinya naik,
    maka permintaan barang tersebut akan meningkat. (hubungannya positif/
    berbanding lurus)
  • Apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan
    barang tersebut akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang
    komplementernya naik, maka permintaan akan barang tersebut akan
    meningkat pula. (hubungannya negatif/berbanding terbalik)

c. Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut. Contohnya, di suatu pasar malam terdapat bazar baju murah, Dini memutuskan hanya membeli satu baju seharga Rp100.000,00 karena ia hanya memiliki penghasilan Rp700.000,00/bulan. Berbeda dengan Jono yang berpenghasilan Rp2.000.000,00/bulan, ia membeli dua baju di bazar tersebut.

d. Selera Masyarakat
Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan meningkat.
Contoh, celana panjang cutbray sedang menjadi tren sekarang, akibatnya jumlah permintaan model celana panjang tersebut cenderung meningkat.

e. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan terhadap suatu barang.

f. Prediksi Konsumen tentang Kondisi pada Masa Mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.

3. Jenis-Jenis Permintaan

a. Berdasarkan Jumlah Permintaan

  1. Permintaan Individu, adalah jumlah permintaan masingmasing individu terhadap barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.
  2. Permintaan Pasar, adalah gabungan jumlah permintaan individuindividu terhadap barang atau jasa pada tingkat harga tertentu secara horizontal.

b. Permintaan berdasarkan daya belinya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:

  1. Permintaan Efektif yaitu permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli, dan tindakan pembelian.
  2. Permintaan Potensial yaitu permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli, tetapi belum melakukan pembelian.
  3. Permintaan Absolut yaitu permintaan tanpa disertai dengan daya beli dan kemampuan membeli.

Contoh: Dian, Ambar, dan Hani pergi ke pasar malam. Di pasar malam ini banyak penjual menjajakan barangbarang yang mereka minati. Dian membawa uang Rp5.000,00 dan ingin membeli pita rambut, ternyata harganya Rp10.000,00. Ambar membawa uang Rp20.000,00 dan membeli bando seharga Rp5.000,00. Hani membawa uang Rp50.000,00 tetapi tidak ada barang yang menarik hatinya.

Posisi Dian adalah pembeli dengan permintaan absolut karena permintaannya tidak disertai daya beli. Uang yang dimiliki Dian lebih sedikit dari harga barang. Ambar merupakan pembeli dengan permintaan efektif karena uangnya cukup untuk membeli bando dan dia sudah melakukan pembelian. Hani menempati posisi permintaan potensial. Coba perhatikan mengapa Hani disebut memiliki permintaan potensial?

4. Hukum Permintaan

Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang. Apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah. Beginilah bunyi hukum permintaan:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

5. Fungsi Permintaan

Hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta bisa diketahui melalui fungsi permintaan. Sebenarnya jika Anda melihat kembali hukum permintaan dalam ekonomi, fungsi ini akan menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta menunjukkan hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik.

Jumlah barang yang diminta (Q) sangat tergantung pada harga barang (P). Secara matematis dapat dinyatakan Q = f (P). Maka dari itu, bentuk fungsi permintaan secara umum adalah seperti ini.

Untuk mencari fungsi permintaan kita pergunakan rumus berikut.

6. Kurva Permintaan

Kurva permintaan (demand curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara kuantitas barang yang diminta dengan harga barang barang itu sendiri, dengan asumsi faktorfaktor lain dianggap tetap. Menurut hukum permintaan, kenaikan harga suatu barang akan menurunkan kuantitas barang yang diminta dan sebaliknya. Oleh karena itu, kurva permintaan memiliki kemiringan dari kiri atas ke kanan bawah.

Untuk mempermudah pemahaman, kita umpamakan permintaan kue oleh individu 1 (Sari) seperti berikut:

Keterangan:
Kombinasi antara harga dengan kuantitas kue yang ingin dibeli Sari tergambar di titik K (0, 500), L (2, 300), M (4,100), dan N (5,0).

Berikutnya, kita akan melihat kurva permintaan individu 2 (Zaidan).

Keterangan:
Kombinasi antara harga dengan kuantitas kue yang ingin dibeli Zaidan tergambar di titik P (0,500), Q (1,300), R (2,100), dan S (2.5,0).


Kurva permintaan Sari dan Zaidan merupakan kurva permintaan individu, sedangkan kurva permintaan pasar terbentuk dari jumlah horizontal seluruh permintaan individu seperti tampak dalam kurva permintaan Sari dan Zaidan.

Kurva pasar atas kue menjadi seperti berikut.

Kurva permintaan pasar merupakan gabungan kurvakurva permintaan individu

Leave a Reply