Menilai buku kumpulan cerpen
Pada materi pengayaan kali ini kalian akan membaca buku fiksi berupa buku kumpulan cerpen. Buku kumpulan cerpen ada saja yang pernah kalian baca. Beberapa judul kumpulan cerpen atau antologi cerpen misalnya, Robohnya Surau Kami, karya A.A. Navis. Antologi ini terdiri atas sepuluh judul cerpen yang Robohnya Surau Kami, Anak Kebanggaan, Nasihat-nasihat, Topi Helm, Datannya, dan Perginya, Pada Pembotakan Terakhir, Angin dari Gunung, Menanti Kelahiran, Penolong, dan Dari Masa Ke Masa. Selain itu kalian juga bisa membaca kumpulan cerpen yang lain misalnya Jodoh karya A.A Navis, Senyum Karyawan karya Amat Tohari, Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma karya Idrus, dll. ? Kalian juga bisa membaca dan mengunduhnya di laman internet
Untuk menilai sebuah kumpulan cerita, terdapat sejumlah pertanyaan dapat kita jadikan panduan. Untuk itu, jawablah beberapa pertanyaan berikut!
a) Apa sajakah tema cerita yang terdapat dalam kumpulan cerpen tersebut?
b) Apakah tema tersebut benar sebagai kebenaran umum?
c) Peristiwa-peristiwa apa sajakah yang dipilih untuk melayani tema cerita?
d) Mengapa suatu cerita lebih menonjol daripada cerita yang lainnya?
e) Bagaimana peristiwa-peristiwa itu mengantarkan perjalanan hidup tokoh utamanya?
f) Di mana dan kapankah peristiwa-periatiwa tersebut terjadi?
g) Bagaimana cara pengarang dalam menampilkan karakter-karakter tokoh-tokohnya?
h) Dari sudut pandang siapakah cerita-cerita tersebut diceritakan?
i) Bagaimana cara pengarang menyampaikan amanatnya
j) Gaya bahasa apakah yang digunakan pengarang dalam cerita-cerita tersebut?
k) Apakah penggunaan gaya bahasa itu tepat, wajar, dan hidup
l) Bagaimana kelebihan dan kelemahan buku kumpulan cerpen tersebut?
Karya cerpen seperti halnya novel juga mengandung unsur-unsur intrinsik seperti tema, latar cerita, sudut pandang atau gaya penceritaan, tokoh dan penokohan, alur cerita, amanat atau pesan, gaya bahasa, nilai-nilai moral, dan lain-lain. Selain itu, karya fiksi diciptakan juga dipengaruhi oleh unsur di luar karya sastra misalnya, zaman atau masa karya itu diciptakan, pandangan hidup pengarang, dan sebagainya.