Tokoh-tokoh penggerak utama dalam penyebaran Islam dan telah menggoreskan nilai-nilai keteladan mereka lebih dikenal dengan sebutan “Wali Songo” yaitu sebagai berikut.
- Maulana Malik Ibrahim, nama lainnya adalah Maulana Maghribi (Barat). Disebut Maghribi karena asalnya dari Persia, pusat kegiatannya di Gresik, Jawa Timur.
- Sunan Ampel atau Ngampel, nama kecilnya Raden Rahmat yang berkedudukan di Ngampel Surabaya. Melalui peran beliau lahirlah generasi Islam yang tangguh, salah satunya Raden Fatah sultan pertama Demak.
- Sunan Giri, nama aslinya Raden Paku. Beliau adalah murid Sunan Ampel. Pusat kegiatannya di Bukit Giri, Gresik.
- Sunan Bonang, nama kecilnya adalah Makdum Ibrahim putra Raden Rahmat yang berkedudukan di Bonang dekat Tuban.
- Sunan Drajat, nama kecilnya adalah Malik Munih juga putra Raden Rahmat dengan pusat kegiatan di daerah Drajat, dekat Sedayu suatu wilayah antara Gresik dan Tuban.
- Sunan Kalijaga, nama aslinya Joko Said. Pusat kegiatannya di Kadilangu, Demak (Jawa Tengah).
- Sunan Gunung Jati disebut pula Syarif Hidayatullah, berkedudukan di Gunung Jati, Cirebon (Jawa Barat).
- Sunan Kudus, berkedudukan di Kudus.
- Sunan Muria, yang berkedudukan di gunung Muria dekat Kudus.
Masing-masing anggota Wali Songo tersebut, memiliki tugas menyampaikan dakwah Islam, melalui berbagai perbaikan dalam sistem nilai dan sistem sosial budaya masyarakat. Menurut buku Atlas Wali Songo, disebutkan tugas tokoh- tokoh Wali Songo dalam mengubah dan menyesuaikan tatanan nilai-nilai budaya masyarakat, sebagai berikut:
- Sunan Ampel membuat peraturan-peraturan yang islami untuk masyarakat Jawa.
- Raja Pandhita di Gresik merancang pola kain batik, tenun lurik dan perlengkapan kuda.
- Susuhunan Majagung, mengajarkan mengolah berbagai jenis masakan, lauk pauk, memperbaharui alat-alat pertanian, membuat gerabah.
- Sunan Gunung Jati di Cirebon mengajarkan tata cara berdoa dan membaca mantra, tata cara pengobatan, serta tata cara membuka hutan.
- Sunan Giri membuat tatanan pemerintahan di Jawa, mengatur perhitungan kalender siklus perubahan hari, bulan, tahun, windu, menyesuaikan siklus pawukon, juga merintis pembukaan jalan.
- Sunan Bonang mengajar ilmu suluk, membuat gamelan, menggubah irama gamelan.
- Sunan Drajat, mengajarkan tata cara membangun rumah, alat yang digunakan orang untuk memikul orang seperti tandu dan joli.
- Sunan Kudus, merancang pekerjaan peleburan, membuat keris, melengkapi peralatan pande besi, kerajinan emas juga membuat peraturan undang- undang hingga sistem peradilan yang diperuntukkan orang Jawa.