Proposal merupakan rencana kerja yang ditulis secara sitematis, terperinci, dan formal mengenai rencana suatu kerja atau kegiatan. Proposal berisi program kerja dan bagaimana teknis pelaksanaannya. Proposal bertujuan untuk mendaptkan persetujuan atau tujuan tertentu dari pihak yang berkepentingan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah proposal agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai, di antaranya:
Isi Proposal
Secara umum isi proposal berupa usulan kegiatan. Adapun isi secara khusus dapat bermacam-macam bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkan. Proposal penelitian memiliki perbedaan dengan proposal kegiatan seperti kerja bakti atau bakti osial, perlombaan, dan kegiatan sejenis lainnya.
Sistematika Proposal
Proposal ilmiah memiliki sistematika yang baku sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Review Literatur
Batasan Konseptual
Kerangka Teori/Hipotesis
BAB III METODOLOGI
Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRANKebahasaan Poposal
Terdapat pernyataan-pernyataan yang bersifat argumentatif (Menyampaikan pendapat yang memberikan alasan atau bukti pihak lain yang dituju).Terdapat pernyataan yang bersifat persuasif (Kalimat pada proposal dapat mempengaruhi dan meyakinkan orang lain)Banyak menggunakan istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun istilah-istilah yang berkaitan dengan bidang keilmuannya dan tidak menggunakan bahasa kiasan.
Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian), misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mendokumentasikan, mengamati, melakukan. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian yang ditandai oleh penggunaan katamerupakan, adalah, yaitu, yakni. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian seperti, selain itu, pertama, kedua, ketiga. Menggunakan kata-kata yang mencerminkan sebuah perencanaan.Hal itu sesuai dengan sifat proposal sebagai usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju atau penerima proposal Dari uraian di atas Kalian telah mengetahui pengertian proposal, isi, sistematika serta kaidah kebahasaan yang ada di dalamnya. Dengan begitu Kalian semakin memahami dan dapat merancang proposal yang baik dan benar pada kegiatan kedua. Demikian semoga uraian ini bermanfaat untuk Kalian semua.