1. Membandingkan Alur Cerita dalam Cerita Rakyat dan Cerpen

Kalian telah memahami perbedaan karakteristik bahasa hikayat dengan cerpen. Dalam sub bagian ini, kamu akan belajar mengembangkan imajinasi dan kreasi untuk menuliskan kembali isi cerita rakyat/hikayat dalam bentuk cerpen. Salah satu unsur intrinsik yang sangat menentukan keberhasilan sebuah cerpen atau hikayat dalam menyampaikan cerita adalah alur. Alur adalah rangkaian peristiwa yang mempunyai hubungan sebab akibat yang membentuk satu rangkaian cerita yang utuh.

Salah satu karekteristik alur dalam hikayat selain beralur maju adalah menggunakan alur berbingkai. Alur mundur dalam sebuah cerita berarti cerita dimulai dari masa lalu ke masa kini, atau dari masa kini ke masa yang akan datang. Alur berbingkai artinya di dalam cerita ada cerita lain. Alur berbingkai dalam hikayat biasanya disajikan dengan menghadirkan tokoh lain yang bercerita tentang suatu kisah.

Perhatikan contoh alur berbingkai dalam kutipan cerita rakyat/hikayat berikut ini.

Dalam cerita yang lain pula, Bayan bercerita mengenai pengorbanan seorang isteri. seorang puteri raja yang kejam telah membunuh 39 orang suaminya. suaminya yang keempat puluh telah berjaya menginsafkannya dengan sebuah cerita mengenai seekor rusa betina yang sanggup menggantikan pasangannya, rusa jantan, untuk disembelih.

2. Menulis Kerangka

Kalian telah membandingkan isi dan kaidah kebahasaan hikayat dan cerpen, berikutnya kamu akan belajar mengubah isi cerita hikayat ke dalam bentuk cerpen. Sebelum menulis cerpen, kalian sebaiknya membuar kerangka. Kegiatan penulisan kerangka dilakukan agar dalam menulis cerpen bisa dilakukan dengan sistematis, yaitu dengan mengikuti kerangka yang telah dibuat sebelumnya.

3. Mengonversi Cerpen

Setelah menulis kerangka, kegiatan selanjutnya adalah menulis cerpen berdasarkan cerita rakyat/ hikayat yang telah dibaca.

Di antara yang perlu kalian perhatikan dalam menulis cerpen adalah

a. Mengubah alur cerita dari alur berbingkai menjadi alur tunggal.
b. Menggunakan bahasa yang ada pada cerita rakyat ke dalam bahasa Indonesia saat ini.
c. Menggunakan gaya bahasa yang sesuai menghindari kata-kata arkais.
d. Tetap memertahankan nilai-nilai yang ada pada cerita rakyat.

Agar kalian lebih memahami dalam mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen tulislah cerpen dengan mengubah cerita yang ada dalam cerita rakyat.

Leave a Reply