1. Hakikat teks biografi

Teks biografi merupakan salah satu bentuk teks cerita ulang. Cerita ulang biasanya disajikan secara kronologis, mengikuti urutan waktu. Seperti halnya teks cerita pendek ataupun novel, dalam biografi juga terkandung unsur penokohan, latar, dan alur kejadian. Ada tiga jenis teks cerita ulang yaitu cerita ulang personal, cerita ulang fakta, dan cerita ulang imajinasi. Yang termasuk cerita ulang personal antara lain buku harian dan surat pribadi. Cerita ulang fakta antara lain catatan sejarah, biografi, autobiografi, dan berita di media massa.

Untuk menemukan karakter unggul tokoh dapat dilakukan dengan mengidentifikasi peristiwa/ permasalahan apa yang dialami seseorang serta bagaimana caranya menghadapi semua itu. Cara penggambaran karakter unggul tokoh ada dua yaitu:

a. Secara langsung, artinya karakter unggul tokoh dituliskan secara langsung sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat.
b. Secara tidak langsung, artinya menyebutkan bagaimana karakter unggul tokoh. Penulis menyajikan karakter unggul tokoh dengan mendeskripsikan bagaimana cara tokoh menghadapi permasalahan, keuangan, yang dihadapinya. Penulis juga bisa menggambarkan watak tokoh dengan menuliskan dialog tokoh atau menghadirkan tokoh lain

2. Struktur Teks Biografi

Teks biografi termasuk teks narasi. Struktur teks biografi adalah sebagai berikut.

a. Orientasi atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar/ pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan mengapa.
b. Kejadian penting (important event, record of events), berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian- kejadian utama yang dialami tokoh. Dalam bagian ini mungkin pula disertakan komentar-komentar pencerita pada beberapa bagiannya.
c. Reorientasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional, yang mungkin ada atau tidak ada di dalam suatu cerita ulang.

Contoh :

3. Kidah Kebahasaan Teks Biografi

Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan sebagai berikut.

a. Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal ia atau dia atau beliau.Kata ganti ini digunakan secara bervarisi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.

Contoh: George Saa, putra Papua sangat menyukai pelajaran fisika. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Berkat ketekunannya, Si Genius dari Papua ini mendapatkan beasiswa hingga ke luar negeri. Meski kini telah sukses, Oge, begitu biasanya dia dipanggil, tetap menjadi pribadi yang ramah dan tidak sombong.

b. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa- peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar.

c. Banyak menggunakan kata deskriptif untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh. Kata-kata yang dimaksud. Contoh: kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif adalah, merupakan.

d. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih

e. Banyak menggunakan kata kerja mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. Contoh: memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai.

f. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan urutan dengan waktu. Contoh: sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya,sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu. Hal ini terkait dengan pola pengembangan teks cerita ulang yang pada umumnya bersifat kronologis.

Contoh Analisis kaidah bahasa teks biografi.

Leave a Reply