Pengenalan Seni Rupa dilingkungan Kita
“Seni tidak menyelesaikan masalah, tetapi membuat kita sadar akan keberadaan mereka,” kata pematung Magdalena Abakanowicz. Tujuan utama pendidikan kesenian tidak hanya untuk menciptakan seniman professional, tetapi lebih kepada untuk menciptakan manusia yang mampu berpikir kritis dan kreatif. Manusia yang punya rasa ingin tahu yang besar dan mampu mengajukan pertanyaan yang bermakna. Manusia yang mampu menghasilkan dan mengembangkan gagasan orisinal, serta dapat melihat dan mencintai keindahan. Seni merupakan sarana untuk memunculkan potensi optimal kemanusiaan seseorang. Pembelajaran seni memungkinkan setiap orang mencapai perkembangan menyeluruh dalam bidang etika, kecerdasan, fisik, keterampilan sosial dan estetika sesuai dengan atributnya sendiri sehingga ia bisa melatih dirinya untuk mampu belajar seumur hidup, mengeksplorasi, berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan
Definisi Seni Rupa
Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia dari zaman ke zaman, dari masa pra sejarah hingga sekarang, keberadaan seni sangat melekat dalam setiap sendi kehidupan dan jiwa manusia sehingga tidak dapat terpisahkan sampai saat ini. Seni rupa sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita bisa menyaksikan seni rupa sejak kita bangun dari tidur, melihat ornamen pakaian yang kita kenakan, lukisan yang terpajang di rumah, desain cangkir yang kita gunakan untuk minum, gambar yang kita lihat di layar telepon seluler, tayangan di televisi, gedung-gedung di perkotaan, alam yang penuh warna dan semua yang tampak dalam kehidupan manusia. Dari berbagai benda seni rupa tersebut dapat membuat perasaan kita tergugah, hampir semua benda, bangunan, pakaian dan berbagai peralatan dirancang dengan mempertimbangkan nilai-nilai estetika.
Seni Rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa (visual) yang tentunya dapat dilihat oleh mata dan biasanya dapat pula dirasakan melalui rabaan.
Fungsi Seni Rupa dalam Kehidupan Manusia
Fungsi seni rupa sangat beragam, tergantung kepada latar belakang terciptanya karya seni rupa. Misalnya seni rupa terapan memiliki fungsi untuk memenuhi nilai guna atau fungsi praktis dalam kehidupan seharihari, dan seni murni memiliki fungsi sebagai sarana kepuasan batin akan keindahan. Secara umum, seni memiliki banyak fungsi seperti merangsang masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya, sebagai proses pembelajaran masyarakat terhadap segala sesuatu, baik nilainilai maupun fenomena alam, sebagai penyadaran terhadap peristiwa, baik sejarah, sosial, politik dan budaya, seni mampu mengisi dan mempengaruhi zamannya, dan seni sebagai penjaga nilai keindahan dan kemanusiaan dalam kehidupan masyarakat. Keberadaan seni rupa menurut Feldman (1967) memiliki 3 fungsi dalam kehidupan manusia, yaitu :
- Fungsi Individual, seni digunakan untuk mengungkapan rasa/emosi dengan cara memberi tanggapan dan penghayatan seseorang terhadap lingkungannya.
- Fungsi sosial kemasyarakatan, seni digunakan untuk kepentingan masyarakat luas seperti untuk penerangan, pendidikan, kesehatan, agama dan sebagainya.
- Fungsi fisik kebendaan, seni digunakan untuk keindahan di berbagai benda keperluan manusia: arsitektur, interior bangunan, furnitur, serta benda-benda pakai lainnya.
Klasifikasi Karya Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya
Seni Rupa Tradisional berkaitan erat dengan khazanah lokal budaya di daerah tertentu. Sehingga berbagai daerah biasanya memiliki karya Seni Rupa Tradisional yang unik dan beragam. Karya Seni Rupa Traditional umumnya diwarnai dengan pelambangan (simbolis), baik dalam bentuk metafora binatang, tumbuhan, bangunan, atau figur manusia. Simbol tersebut banyak ditemui di candi-candi, motif hias kain tenun, bahkan perabotan sehari-hari, biasanya bersifat spiritual, religius, dan mitologi. Seni Rupa Modern mulai menanggalkan pakem-pakem suatu tradisi, dan mengutamakan eksperimen demi kemajuan seni, yang tergolong dalam Seni Rupa Modern yaitu Seni Murni (Fine Art) dengan mengutamakan sifat estetikanya. Seni Rupa Murni terdiri dari Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grafis. Seni Rupa Kontemporer berkembang pada masa kini, merespons dan mempresentasikan situasi sosial dan budaya kekinian. Seni Rupa Kontemporer berorientasi bebas dengan medium yang tidak terbatas, dan dapat menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modernitas. Karya Seni Rupa Kontemporer berkaitan dengan perkembangan teknologi yang berkembang di masa kini.