(Dikutip dari buku Seni Budaya edisi revisi 2017), pengertian analisis dalam konteks apresiasi adalah pengkajian yang cermat terhadap karya seni rupa untuk mengetahui keberadaan karya yang sebenarnya. Penelaahan secara mendalam dilakukan dengan cara menguraikan masalah pokok dengan bagian-bagian karya seni, termasuk hubungan antar bagian dengan keseluruhan, sehingga kita memperoleh kesimpulan yang tepat ketika mengkaji karya seni rupa.
Adapun hal-hal yang perlu dicermati dalam menganalisis karya seni rupa, adalah sebagai berikut :
Konsep
Konsep seni adalah berbagai hal-hal abstrak konseptual (teori) yang menyelubungi ide, perancangan dan pembentukan seni secara umum.
Dalam menganalisis karya seni rupa dari aspek konsep berkaitan dengan aktivitas pengamatan karya seni untuk menemukan sumber inspirasi, interes seni, interes bentuk, penerapan prinsip estetika, dan pengkajian aspek visual, seperti struktur rupa, komposisi, dan gaya pribadi.
Unsur
Dalam menganalisis unsur rupa kita mengkaji kualitas penggunaan garis, warna, ruang, tekstur, dan penyajian bentuk dalam karya seni rupa.
Prinsip
Selanjutnya menganalisis dari segi prinsip kita mengkaji aspek: 1) keselarasan (harmony), 2) kesebandingan (proportion), 3) irama (rhytme), 4) keseimbangan (balance), 5) penekanan (emphasis) dalam karya seni rupa. Termasuk kaitannya dengan prinsip estetik yang dianut perupa, misalnya kita perlu menetapkan apakah perupa menggunakan pendekatan estetika pramodern, estetika modern, atau estetika posmodern.
Bahan
Menganalisis dari aspek bahan, kita mengkaji terkait medium yang digunakan saat pembuatan karya seni rupa. Misalnya karya lukisan, jadi media yang digunakan adalah cat, canvas, air, pensil untuk membuat sketsa, dll.
Teknik
Menganalisis dari segi teknik, kita mengkaji terkait informasi saat proses pembentukan sebuah karya seni rupa. Analisis teknik adalah tahapan penting dalam penilaian seni, karena informasi tersebut merupakan bukti proses pembuatan karya seni untuk menafsirkan nilainya.